Juvenile Diabetes

Diabetes Juvenile adalah kelainan kronis yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk mengelola gula atau glukosa dan menyimpannya dengan benar untuk digunakan sebagai bahan bakar. Bila tubuh tidak dapat memecah glukosa secara efisien untuk diserap oleh sel, ia tetap berada dalam darah dan menyebabkan masalah kesehatan. Diperkirakan seratus dua puluh individu di seluruh dunia menderita diabetes, yang sekitar 3 persen memiliki diabetes anak-anak. Hal ini diproyeksikan bahwa diabetes remaja mempengaruhi satu dari setiap 7.000 anak per tahun. Lebih banyak kasus dilaporkan menyangkut individu yang berusia kurang dari dua puluh tahun.

Diabetes tipe 1 dan diabetes juvenile adalah sama. Istilah remaja mengacu pada onset gangguan yang dimulai pada masa kanak-kanak. Anak-anak yang didiagnosis memiliki diabetes pada anak-anak bergantung pada insulin untuk melengkapi tubuh mereka dengan kadar insulin yang diperlukan untuk mengubah makanan menjadi energi. Penelitian yang dilakukan oleh praktisi medis dan ilmuwan menunjukkan bahwa diabetes remaja adalah kelainan autoimun. Kelainan autoimun ditandai oleh hancurnya sistem kekebalan tubuh, yang mengarahkan respon kekebalan tubuh terhadap melawan pertahanannya sendiri. Dengan diabetes anak-anak, diyakini bahwa sel beta tubuh di Kepulauan Langerhans dari pankreas dihancurkan secara otomatis, yang menghambat produksi insulin yang cukup.

Mengelola suntikan insulin sebanyak lima kali sehari untuk mengatur glukosa dalam tubuh dengan benar dapat mengobati diabetes anak-anak. Insulin tidak menyembuhkan diabetes, membantu dalam mengelola kadar gula darah penderita diabetes untuk memperbaiki kehidupan mereka. Bertahun-tahun yang lalu, didiagnosis dengan diabetes anak-anak akan berarti hukuman mati yang cepat. Penemuan dan penggunaan insulin pada awal 1920-an menguntungkan banyak orang yang didiagnosis dengan diabetes anak-anak dan sekarang banyak digunakan. Selain suntikan insulin, ada juga individu yang perlu menjalani terapi cairan konstan untuk menyeimbangkan kadar elektrolit dalam darah akibat buang air kecil yang berlebihan.

Pola makan yang sehat dan terencana untuk penderita diabetes anak-anak juga sangat penting untuk mengelola kelainan dengan baik.