Diabetes adalah penyakit yang berbahaya. Ini adalah silent killer, karena gejalanya tidak terlihat selama bertahun-tahun. Namun, kesadaran akan gejala dapat membantu jauh dalam memberikan kehidupan baru kepada pasien.
Gejala Diabetes
Diabetes disertai dengan komplikasi serius seperti katarak, kebutaan, nefropati, dan trombosis. Gejala yang umum adalah kelelahan, mual, dan palpitasi. Komplikasi yang paling serius adalah hiperglikemia dan hipoglikemia, yang dapat menyebabkan seseorang koma. Dalam jangka panjang, penyakit mengerikan ini bisa menyebabkan komplikasi seperti kebutaan, infark, amputasi, dan penyakit ginjal.
Penderita diabetes harus lebih tahu tentang kaki mereka, karena mereka menjadi rapuh dan rentan terhadap komplikasi. Luka memiliki risiko mengembangkan abses dan bahkan gangren. Hal ini menyebabkan menyiratkan anggota tubuh yang terinfeksi. Selain itu, penderita diabetes sangat peka terhadap infeksi mulut dan ginekologi tertentu, karena bakteri yang bertanggung jawab atas infeksi ini tertarik pada "gula".
Hiperglikemia kronis menyerang kapiler darah mungil mata dan juga ginjal. Dan jika pasien lemah dalam perawatan, hal itu bisa mempengaruhi saraf tubuh. Seiring waktu, hal itu bisa menyebabkan kebutaan dan gagal ginjal.
Diabetes juga menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Makanya, jantung dan paru-paru pasien tidak mendapatkan cukup pasokan darah. Hal itu bisa menyebabkan kematian.
Kondisi hipoglikemia juga bisa menyebabkan seseorang koma. Hal itu terjadi saat pasien tidak biasa memberikan suntikan insulin ke tubuh.
Bagaimana Mengakui Apakah Pasien itu Hiperglikemik Atau Hipoglikemik?
Sulit untuk mengatakannya tanpa melakukan tes. Namun, salah satu cara mengenali yang baik adalah dengan mencium bau napas. Napas hiperglikemik sangat harum. Ini karena pembakaran keton sebagai bahan bakar di dalam tubuh.
Apa itu Ketosis Asam?
Ketosis asam adalah suatu kondisi ketika tubuh tidak mampu memanfaatkan glukosa sebagai bahan bakar. Gula tidak bisa masuk ke sel tubuh karena tidak adanya insulin. Sel-sel bisa diserang dan menyebabkan degradasi yang cukup besar ke keton. Bagi tubuh, keton ini tidak lain adalah limbah beracun. Jika kondisi ini tidak diperiksa tepat waktu, hal itu bisa menyebabkan koma dan kematian.
Pengobatan adalah satu-satunya kunci
Sebelum insulin ditemukan, diabetes tipe 1 berakibat fatal. Hari ini, skenarionya berbeda. Ada perawatan yang tersedia dan penderita diabetes tipe 1 memiliki kesempatan untuk menjalani kehidupan normal asalkan mereka mengikuti perawatan secara serius dan berhati-hati dengan gaya hidup mereka.
Amerika memiliki banyak kasus orang menjadi buta atau menderita komplikasi ginjal karena kurangnya penanganan diabetes yang tepat. Hal ini seharusnya tidak terjadi. Ilmu kedokteran telah maju sedemikian rupa sehingga bisa memberi kehidupan sehat yang normal kepada penderita diabetes. Satu-satunya syarat adalah bahwa pasien harus bertekad untuk melawan diabetes dan tidak hanya mengundurkan diri pada nasib mereka.
Dengan demikian, kunci untuk mengendalikan diabetes adalah perawatan yang tepat tepat waktu.